290 Dusun di Bondowoso Tanpa Aliran Listrik


BONDOWOSO | SURYA Online - 290 dusun dari 1.003 dusun yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), belum teraliri listrik.

“Lokasi ratusan dusun itu berada di lokasi terpencil dan sulit dijangkau, sehingga tidak ada ketersediaan pasokan listrik dari PLN,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso, Dwi Wardana, Selasa (9/3/2010).

Dia mengatakan sebagian besar dusun yang masih gelap itu berada di kawasan pinggiran di Kecamatan Cermee, Sempol, Tamanan, Wringin dan Pakem.

Bahkan, lanjut Dwi, sedikitnya 52 dusun dipastikan tidak bisa mendapat pasokan listrik dari PLN karena penyebaran rumah penduduk yang sangat jauh dan terpencar-pencar.

“Pemkab terkendala dengan anggaran yang terbatas untuk program listrik masuk desa,” katanya.

Alasan utama PLN belum mengaliri listrik di 290 dusun tersebut karena pengadaan dan pemasangan tiang listrik dengan sambungan listrik ke masing-masing rumah memerlukan biaya yang cukup besar.

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik bisa terjawab dengan energi listrik alternatif yakni pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), tenaga surya atau teknologi lain,” katanya.

Dwi berharap ada pihak ketiga atau investor yang bekerja sama dengan Pemkab Bondowoso untuk mengaliri listrik pada ratusan dusun di Bondowoso.

Pekan lalu, PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) memberikan 10 unit alat pengolahan kotoran sapi untuk menjadi biogas, sehingga energi biogas bisa digunakan penerangan dan memasak.

“Dengan alat itu, warga Bondowoso bisa menghidupkan lampu pada malam hari dan energi biogas bisa digunakan menghidupkan generator dan memasak,” jelas Dwi.

Baca juga


Related Post