Bondowoso mempunyai sejarah panjang, tak hanya tentang situs megalitikumnya kota Bondowoso mempunyai kenangan tersendiri buat kita warga Bondowoso. Perjalanan kota ini sangat panjang mungkin jika saya tulis satu persatu butuh waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan satu artikel, saya akan mengajak kamu menjelajahi mesin waktu di kota kami Bondowoso" Percayalah petualanganmu akan serasa manis semanis tape Bondowoso".
emonnnn doraemon siapin mesin waktunya "
bagaimana kamu siap kawan!
Semua foto - foto ini adalah koleksi Disparporahub Bondowoso. Selamat datang di BONDOWOSO OLD CITY ".
Monumen Juliana pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Bondowoso sekarang sudah tak ada lagi konon ceritannya ketika invasi militer jepang ke Indonesia monumen ini dihancurkan.
Pabrik tebu tenggarang sekarang sudah tak difungsikan lagi hanya pabrik tebu prajekan saja yang sampai saat ini difungsikan untuk memproduksi gula terbesar di Bondowoso.
Sasiun Bondowoso yang sekarang tidak difungsikan kembali. Bangunan stasiun hingga saat ini tak ada perubahan sama sekali masih asli seperti arsitek jalam dahulu.
Jalan Arak - arak tempo dulu. Sampai saat ini masih difugsikan sebagai jalur cepat yang menghubungkan Bondowoso - Surabaya, dan pembuatan jalur arak arak masih menggunakan tenaga manusia tak ada mesin berat seperti sekarang.
Kios Teh zaman kolonial Belanda di Bondowoso. Perhatikan bendera masih memakai bendera Belanda.
Kesenian tari gandrung Banyuwangi dulu pernah dipentaskan di Bondowoso.
"Afdeling Penarukan " salah satu gate dari daerah Penarukan ( Situbondo ) yang pernah mengikuti pameran di Bondowoso.
kedai di pameran Bondowoso yang dilaksanakan oleh pemerintah Belanda dan pemandangan masyarakat Sumber Wringan tahun 1927 "Gus bolang masih ada di surga ".
Para menir - menir Belanda dan porternya yang mendaki gunung raug via sumber wringin . dari dulu Bondowoso adalah surga bagi para pendaki.
Masih banyak foto - foto zaman dahulu di kota Bondowoso. ini hanya sebagian dari petualangan kita setidaknya kia bisa melawan lupa.