KETIKA ALAM KITA SUDAH MULAI DIPERKOSA


Mungkin celoteh saya yang satu ini agak terdengar sedikit risih atau bahkan terdengar sedikit fulgar, tapi topik pembicaraan saya tak akan mengarah kepada hal yang berbau pornografi atau pornoaksi dan sejenisnya. Kita akan bicara tentang alam kita tentang seuatu ekosistem yang selama beribu - ribu tahun sebelum kita lahir mungkin sudah ada di bumi ini.

Mungkin kalian akan sependapat dengan pemikiran gus " Alam itu Indah ". tentunya setiap individu juga akan berfikiran sama alam itu memang Indah, tapi bagaimana jika alam yang kita agungkan rusak ?mungkin jika hati nurani mu ada rasa cinta terhadap lingkungan, hati kecilmu pasti hati kecilmu akan berkata " Sangat sayang sekali alam indah ini" atau jika hatimu sedikit sinis pasti akan berkata "Sialan di oret- oret"  mungkin itu celoteh hati kita ketika melihat pemandangan yang kurang sedap di depan kita.

Dear buat Traveler alay yang suka ngerusak alam 
yang suka oret oret sembarangan 
yang senang vandalisme.....dll.

Sadarlah alam ini itu indah, bahkan lebih indah dari pacarmu atau mantanmu. bayangkan jika alam ini rusak biarlah alam sendiri yang merusak tapi bukan tangan kita.
kamu baca lagi Al Quran...................
kamu baca lagi Injil .....
dan baca lagi kitab - kitab lainnya yang membahas tentang penciptaan semesta ini.

Bisakah kita menghormati alam ini dengan tidak merusaknya ?
 kita suatu saat nanti pasti akan mempunyai generasi apa kamu tega mewariskan kepada generasi kita kondisi alam yang rusak ...............................................................................

cukup bunga yang indah yang kamu injak injak
cukup batu batu yang kamu oret - oret
tapi STOP MERUSAK ALAM LAGI !!

Yukkk ,Kita refleksi kembali diri kita. Mengapa kita diciptakan oleh tuhan di dunia ini ?, mungkin jawabannya " Kita di ciptakan ke dunia ini sebagai Khalifah " mungkin ini menurut agama saya tapi hus yakin, semua agama sama. dan kita untuk apa juga tuhan menciptakan alam ini ?. ya tentunya untuk dijaga dan dipelihara oleh kita manusia selaku khalifah di Bumi ini bayangkan saja betapa besarnya dosa kita jika kita merusaknya.


SEBUAH DILEMA 

Sebuah dilema pasti ada. ketika kita memberikan informasi tentang tempat destinasi yang indah lalu kemudian tangan - tangan jahil yang merusaknya, namun kita juga bersalahh jika tempat yang indah yang pernah kita kunjungi tidak kita beritahukan kepada generasi selanjutnya yaaa pastinya mereka taka akan pernah mengetahui tentang salah satu keindahan alam di Indonesia. 

Haruskah kita berkata " Jangan share tempat indah ini kepada anak alay agar tak ada yang merusaknya "  mungkin iya atau tidak terserah bagaimana kita untuk memberikan peringatan. Mari kita benar - benar revolusi mental " kita lihat pariwisata di negara sebelah si Malaysia wisata mereka juga sama dengan negara kita, juga banyak pengunjungnya tapi tempat wisatanya tak rusak, malah makin maju, mengapa demikian ? ya karena selain wisatawan yang ada rasa peduli masyarakatnya pun juga turut menjaganya, lantas apa kita tidak bisa ?.

YUK MULAI KAMPANYE DAN MENJADI AGEN PERUBAHAN

Alam ini butuh kita dan sebaliknya kita juga butuh alam kondisi ini sudah berlangsung beribu ribu tahun lamanya dari era ketika nenek moyang kita meramu sampai saat melenia saat ini, percayalah semua sudah terjadi alam ini, inilah yang disebut dengan Simbiosis. lantas apakah kita hanya diam ketika alam kita dirusak ? ada solusi ?. jawabannya ya ayo mulai dari kita, jangan nodahi Ibu pertiwi, jangan merusak tanah air kita, mulai dari diri kita dan suarakan kepada masyarakat.

Apa gunanya kita belajar di SD selama 6 Tahun
SMP selama 3 Tahun
SMA selama 3 Tahun
dan kuliah ?

Tapi kita masih doyan ngrusak alam, corat coret di alam, memburu hewan di alam liar !

TERUS KAMU NGAPAIN DI BANGKU SEKOLAH ?

kita agen perubahan dan kita yang harus menjaga alam ini. masa bodoh dengan upah, jangan mengarap sepeser imbalan atau medali percayalah alam pasti akan membalas budimu.
Save Beutiful pleace.
by Gus Bolang





Baca juga


Related Post