Ini langkah Gus Bolang bersama ke empat sahabat saya, Bang uje si pak ustad crazi , Bu Nung si bidan stress, si rifki siswa dikit edan dan mbak diah si cantik dari jembatan mana aja dah boleh, sory men agak ngelantur saya But aku cinta kalian. Udah dulu nostalgianya lanjut petualangan saya, kali ini kaki Gus sama ke empat sahabat saya rencana mau ke dusun petung di kecamatan krocok tapi apa daya kami nyasar ke dusun Catoh maklum si guide ustad Uje yang rodo edan buat nyasar kita orang dalam hati saya hanya bisa bilang " Sungguh terlalu ".
Sahabat gila saya |
jam 15;00 WIB kita mulai perjalanan menuju ke dusun petung via kemuningan, kecamatan taman krocok kita waktu itu bukan hanya sekedar jalan jalan biasa waktu itu kami mengemban misi sosial sebagai cikal bakal berdirinya komunitas Relawan Muda Bondowoso. Tapi gus tak akan bercerita tantang komunitas, gus lebih condong kepada alur perjalanan gus ke dusun petung yang pada akhirnya kita hanya sampai di dusun catoh, komando rombongan tetap berada di mas uje sebagai ketua rombongan, menurut info yang saya dapat ke petung hanya memakan waktu sekitar 2 jam dari kemuningan namun kondisi saat itu berkata lain jam di tangan saya menunjukkan hampir pukul 17: 00 WIB, jujur saja saya dikit waswas ingat motto si uje "kalo travling gak nyasar itu kurang seru ".
sama si wet wet |
Bro ini bener jalannya ?
iya bro ini jalannya sangat benar ,jawab si uje
Hampir Magrib kita masih berada di tengah hutan jati,Busyet, mana kita bawa dua cewek dan satu anak SMA yang mengikuti kita dan benar saja magrib kita harus sholat magrib di tengah hutan. dalam doaku hanya memohon kepada tuhan" semoga ada tempat singgah kami di dusun sana ". lolongan anjing mulai bersahutan ditengah hutan bener menambah suasana horor, yang membuat kami merasa ketakutan pas melanjutkan perjalanan tiba tiba dari arah jalan setapak ada kakek - kakek tua membawa celurit, sumpah men gemeteran badan saya, kamipun tak ada yang mengeluarkan sepatah katapun.
Nak demma'ah ? ( Nak mau kemana )
ka pettong pak ( ke petung pak ) jawab kami
Pettong ghik jeuh nak ( pettung masih jauh nak ) ayo nak sama bapak
Wah...............yang benar saja kita dibuat kesasar sama si ustad gaul, tapi ada untungnya juga kita mendapat satu teman lagi menjelajahi pegunungan yang satu ini.
perjalanan kami malam itu menembus hutan jati, dan nasib phographer selalu yaaa seperti itu dah |
Wajah lelah disetiap anggota rombongan kami waktu itu sangat terliat jelas meski kami waktu itu hanya memakai penerangan yang sangat minim. hampir 4 jam perjalanan kami dan akhirnya kami sampai di dusun catoh dusun pertama sebelum dusun pettung, si bapak menyarankan kami untuk istirahat di dusun yang satu ini karena melihat kondisi anggota yang tak memungkinkan untuk melanjutkannya. si bapak menyarankan kita untuk mancari pak muzzakki.
Matahari yeee yeeee |
Saran si bapak kami laksanakan dalam hati kami "terima kasih komandan" heheheh". kami mulai memasuki dusun catoh tak ada penerangan yang layak disana sebagian masih menggunakan lampu teplek yang mereka buat dengan bahan bakar minyak kelapa sebagian rumah sudah menggunakan lampu dari tanaga surya, kedatangan kami disambut dengan lolongan anjing yang seakan menyambut atau geram dengan kedatangan kami, tak lama kami menemukan rumah pak muzakki legah rasanya kita mendapatkan tempat singgah malam ini, untuk sejenak merebahkan tubuh kami yang sudah terkuras mendaki jalan setapak menuju ke dusun petung.
jam 04 ; 00 pagi |
Hampir kami tak bisa tidur waktu itu karena melihat keindahan alam Bondowoso dari ketinggian yang sangat menawan, hamparan lampu kota seakan seperti berlian yang bertaburan. kamipun terlelap dalam tidur setelah puas menyaksikan Bondowoso the night. jam 04:00 dinihari kami bangun untuk sholat subuh dan sungguh indah Bondowoso pagi itu,ada yang unik disana kebetulan waktu itu pas sarapan lauknya serba alami diambil dari pagar pagar dekat perumahan warga namanya belincong dan satu lagi yang unik hasil buruan mereka burung puyu goreng, semua itu tidak kami temuka di kehidupan kita di rumah kita sungguh luar biasa. dan satu lagi spesies anjing disana hampir menjadi populasi terbanyak setelah kucing, maklum warga menggunakannya sebagai hewan penjaga kebun jagung mereka kalau mereka panggil anjing anjing itu biasanya dengan julukan wet wet dan yang aneh pas saya coba di daerah lain panggilan itu tak ada satupun aning yang menghampiri saya.
Ada satu tempat yang indah di dusun catoh pas di belakang masjid disana ada jajaran bukit dengan lembah yang curam masyarakat sana menyebutnya dengan gunung potre ( gunung putri ). bukit yang indah dengan lembah yang eksotis membat kita betah disana seharian suntuk, setelah puas di desa seharian akhirnya jam 11 : 00 WIB kami harus meninggalkan dusun yang indah ini, setelah selesai berpamitan kami mengemas barang - barang kami.
sayonara sahabat kecil saya " wet wet " |
"Pak kami mohon pamit , dan terima kasih sudah menerima kami bermalam disini "
" iya sama sama ngomong ngomong ini mau lewat mana ?"
" ya jalan yang kami lewati semalam pak "
" waduh mas kejauhan mending langsung lewat kebawah rumah bapak lebih dekat "
Waduh kalau tau pas kita kesini saya mendingan lewat di sini. Dan benar kata pak Muzakki kita sampai kemuningan hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam dengan menuruni bukit. Ajorrrrrrr tau gini. tapi nasi sudah menjadi bubur saya hanya bisa ketawa dalam hati, ini baru petualangan menjelajahi alam Bondowoso yang elok.