Perjalanan gus bolang dilanjutkan ke makam wali di daerah Lamongan yaitu Mbah Sunan Drajad setelah menyeesaikan ziarah di makam Sunan Maulana Malik ibrahin ( Sunan Gersik ) sekalian di sunan Drajad kita istirahat mandi dan plus plus sarapan pagi yeii yeiiii Sarapan pagi .....itu yang ditunggu gus bolang. Perjalanan dari sunan Gersik menuju ke Sunan Drajad relatief singkat yang terlintas waktu itu dibenak gus hanyalah makan, makan dan makan maklum lah perut sudah kroncongan.
Kedatangan gus di Sunan Drajad disambut dengan tebing kapur yang eksotis tepat berada di sebelah timur komplek makam mbah sunan. Tebing yang kokoh ah rasanya ingin mengunjunginya mungkin lain waktu saya harus mengunjunginya kembali, disebuah parkiran yang luas terlihat dari kaca mobil elf kita waktu itu jejeran warung yang kelihatannya menunya amat lezat, tampa dikomando mobil diparkir lanjut men jamaah Gus bolang langsung menyerbu warung yang ada di pinggir parkir, menu gus waku itu adalah rawon harganya murah hanya Rp.7000 sudah menolong kelaparan kita, masalah rasa bisa dibilang standrt tak mengecewakan lah bagi seorang backpacker seperti gus.
Selesai dengan aktiftas pribadi rombongan Gus bersiap menuju ke makam Mbah Sunan Drajad. Tak sama dengan makam makam sebelumnya, makam Sunan Drajad masih di bilang sangat Natural tampa ada pembangunan tembok beton, kita akan disambut dengan pagar kayu yang usianya entah sudah berapa tahun, masuk ke komplek makam ada sebuah pendopo kuno disebelah kiri jalan menuju ke makam mbah sunan , sayang ketika di makam mbah sunan disana tidak diperbolehkan buat jekrek jekrek ambil gambar tak apalah kadang kita harus menghormati peraturan di tempat yang kita singgahi, di cungkup makam mbah sunan disana kita akan disambut dengan pesan petuah mbah sunan buat kita ada sekitar 7 pesan bunyinya :
1. Memangun resep teyasing Sasomo
2. Jroning suko kudu eling Ian waspodo
3. Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah
4. Meper Hardaning Pancadriya
5. Heneng – Hening – Henung
6. Mulyo guno Panca Waktu
7. Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang
Oh iya satu lagi masih tentang riwayat hidup mbah sunan konon mbah sunan drajad adalah wali yang gemar dengan kesastraan jawa alias pujangga gitu,( beda dengan gus, dia mah pujangga cinta ) tembang macopat itu salah satu karya Mbah Sunan Drajad, kamu masih bisa melihat gemelan pninggalan sunan drajad yang berjuluk gemelan singo mangkok di museum khusus sunan drajad sayangnya pas ziarah ke makam mbah sunan drajad, museumnya tutup hahahaha jadi cuma foto diluar saja.
Setelah selesai berdo'a di makam sunan Drajad perjalana gus bolang lanjut ke makam wali sunan Bonang yang lokasinya di tuban. Aha tak terasa kita berlama lama di area komplek makam sunan drajad saatnya kita melanjutkan perjalanan ke makam sunan lainnya, sepanjang jalan pulang kita akan disuguhkan bangunan seperti mushollah yang terbuat dari kayu arsiteknya sangat kental dengan kesan ethnik, sudah itu kita akan disambut dengan jajaran toko yang menjual oleh oleh khas sunan Drajad, sama dengan makam sunan sunan lainnya dodol lah yang menjadi primadona selain itu juga ada kuliner khas di akam sunan drajad yaitu rempeye udang , Ubi talas , gerut ,dan buah buahan seperti sawo dan jambu air.
Lokasi makam Mbah Sunan Drajad berada di desa Drajad Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jika kamu menggunakan kendaraan umum kamu bisa mengambil jurusan Surabaya - Tuban turun di paciran ,yang masih merupakan jalan yang di buat oleh Deandles.
tuh kan NATURAL Broh |
Kedatangan gus di Sunan Drajad disambut dengan tebing kapur yang eksotis tepat berada di sebelah timur komplek makam mbah sunan. Tebing yang kokoh ah rasanya ingin mengunjunginya mungkin lain waktu saya harus mengunjunginya kembali, disebuah parkiran yang luas terlihat dari kaca mobil elf kita waktu itu jejeran warung yang kelihatannya menunya amat lezat, tampa dikomando mobil diparkir lanjut men jamaah Gus bolang langsung menyerbu warung yang ada di pinggir parkir, menu gus waku itu adalah rawon harganya murah hanya Rp.7000 sudah menolong kelaparan kita, masalah rasa bisa dibilang standrt tak mengecewakan lah bagi seorang backpacker seperti gus.
Selesai dengan aktiftas pribadi rombongan Gus bersiap menuju ke makam Mbah Sunan Drajad. Tak sama dengan makam makam sebelumnya, makam Sunan Drajad masih di bilang sangat Natural tampa ada pembangunan tembok beton, kita akan disambut dengan pagar kayu yang usianya entah sudah berapa tahun, masuk ke komplek makam ada sebuah pendopo kuno disebelah kiri jalan menuju ke makam mbah sunan , sayang ketika di makam mbah sunan disana tidak diperbolehkan buat jekrek jekrek ambil gambar tak apalah kadang kita harus menghormati peraturan di tempat yang kita singgahi, di cungkup makam mbah sunan disana kita akan disambut dengan pesan petuah mbah sunan buat kita ada sekitar 7 pesan bunyinya :
1. Memangun resep teyasing Sasomo
2. Jroning suko kudu eling Ian waspodo
3. Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah
4. Meper Hardaning Pancadriya
5. Heneng – Hening – Henung
6. Mulyo guno Panca Waktu
7. Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang
salah satu peninggalam Mbah Sunan Drajad |
Oh iya satu lagi masih tentang riwayat hidup mbah sunan konon mbah sunan drajad adalah wali yang gemar dengan kesastraan jawa alias pujangga gitu,( beda dengan gus, dia mah pujangga cinta ) tembang macopat itu salah satu karya Mbah Sunan Drajad, kamu masih bisa melihat gemelan pninggalan sunan drajad yang berjuluk gemelan singo mangkok di museum khusus sunan drajad sayangnya pas ziarah ke makam mbah sunan drajad, museumnya tutup hahahaha jadi cuma foto diluar saja.
Setelah selesai berdo'a di makam sunan Drajad perjalana gus bolang lanjut ke makam wali sunan Bonang yang lokasinya di tuban. Aha tak terasa kita berlama lama di area komplek makam sunan drajad saatnya kita melanjutkan perjalanan ke makam sunan lainnya, sepanjang jalan pulang kita akan disuguhkan bangunan seperti mushollah yang terbuat dari kayu arsiteknya sangat kental dengan kesan ethnik, sudah itu kita akan disambut dengan jajaran toko yang menjual oleh oleh khas sunan Drajad, sama dengan makam sunan sunan lainnya dodol lah yang menjadi primadona selain itu juga ada kuliner khas di akam sunan drajad yaitu rempeye udang , Ubi talas , gerut ,dan buah buahan seperti sawo dan jambu air.
Lokasi makam Mbah Sunan Drajad berada di desa Drajad Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jika kamu menggunakan kendaraan umum kamu bisa mengambil jurusan Surabaya - Tuban turun di paciran ,yang masih merupakan jalan yang di buat oleh Deandles.