KABAR BONDOWOSO - Beberapa bulan kemaren Bupati Bondowoso emang mendeklarasikan salah satu ikon untuk kota tape yaitu Bondowoso republik Kopi.
Ngopi emang terkesan dengan
konotasi leyeh leyeh soalnya kalo sudah istilah ngopi identik dengan pekerjaan santai sambil menyeruput segelas kopi hitam yang aromanya membuat siapa saja terlena, tapi
menn menurut pendapat gus bolang yang
ngopi itu sangat penting, malah kalau kerja tampa kopi
uihhhh gak kira semangat
bro tunggu dulu hukum alam ini berlaku kepada para pecinta kopi, emang bener kalau sudah ngopi jadi
jrenkkkkk lho, ada semangat baru.
Ngomong masalah kopi
bro di Bondowoso adalah salah satu kota yang menghasilkan kopi dengan kwalitas yang tak diragukan kenikmatannya. Sebagian besar wilayah Bondowoso adalah penghasil kopi ada si robusta atau arabika, daerahnyapun mulai dari ujung barat tepatnya di Kecamatan pakem, kecamatan Tlogosari, kecamatan Sumber wringin, Kecamatan sukosari, dan pusatnya di kecamatan Sempol adalah beberapa daerah di Bondowoso yang menghasilkan kopi berkwalitas.
|
biji kopi pilihan |
Hari ini gus bolang jalan jalan ke kecamatan sumber wringin, awalnya hanya nganterin tamu gus ke air terjun pelangi yang ada di daerah sukosawah kecamatan sumber wringin. Sepanjang jalan gus banyak menyasikan para petani yang memikul karung yang isinya adalah biji kopi hasil kebun milik warga, sampai di sukosawah
ehhh ternyata disana penuh dengan pemandangan biji kopi yang dijemur diterik panasnya matahari.
|
pulang dari manen kopi |
Disana yang buat gus kagum kepada petani kopi, ternyata untuk menghasilkan biji kopi yang berkwalitas ternyata gak semudah membalikkan telapak tangan
men butuh ketekunan sampek sampek gus bolang ngelihat para petani seperti orang tua yang merawat anaknya sendiri. Ketelatenan kesabaran dan sentuhan lembut mungkin itu cara petani Bondowoso menghasilkan biji kopi yang lezat ketika diseduh dengan air hangat, mereka harus menyortir biji kopi pilihan itupun masih dilakukan dengan manual, tak sedikit biji kopi yang mereka sortir, untuk biji kopi pilihan mereka akan menggolongkan dengan yang kwalitas bagus sementara bagi biji kopi yang jelek mereka tak membuangnya mereka masih mengolahnya dengan metode sangrai secara tradisional, jadi kesimpulannya tak muda untuk menghasilkan satu kilo bubuk kopi, buat kamu yang masih ngeluh dengan mahalnya bubuk kopi berarti kamu harus tau proses pembuatan kopinya
ya.
|
semangat nyortir kopi |
Kembali lagi ke
Republik kopi. Brending brilian pemerintah daerah ini diharapkan mampu menjadi salah satu brend kebanggan bagi petani kopi dengan adanya hal tersebut setidaknya petani kopi merasakan hasil yang lebih baik dari segelas kopi yang manis, tapi gus bolang yakin hasil panen kopi kali ini bagus daripada hasil kopi terdahulu yang waktu itu Bondowoso dilanda bencana abu vulkanik raung yang berdampak pada menurunya hasil sektor pertanian dan perkebunan, buat kamu
yokkkkk Ngopi di Bondowoso, Bondowoso its "repbublic Coffe".
Baca juga
Related Post