BONDOWOSO - Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Drs Putut Rijatmiko mengatakan, dari 249 siswa SMK/SMA/MA yang dinyatakan harus mengulang (tidak lulus) ujian nasional (UN), harus diikutkan terapi psikologis ke guru BK (Bimbingan Karir).
Sebab jika tidak, dikhawatirkan mereka down atau jatuh mental (stres). "Oleh sebab itu, kami minta para guru BK di masing-masing sekolah untuk melakukan terapi mental kepada murid-muridnya yang akan ikut ujian susulan pada Mei mendatang," katanya.
Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti rasa bersalah dan putus asa hingga menimbulkan stres. "Kami tidak ingin mereka putus asa. Sebaliknya, kami berharap mereka berbesar jiwa untuk menghadapi ujian ulangan," katanya.
Oleh sebab itu, guru BK diharapkan turun tangan mengatasi muridnya yang gagal UN. "Mereka harus dibimbing. Jangan, sampai hilang konsentrasi dalam menghadapi ujian ulang," katanya.
Selain itu, Putut menjelaskan bahwa bagi pelajar kelas XII, yang akan menghadapi ujian ulangan, punya kabar berita bagus. Sebab, nilai UN yang akan diambil atau ditulis dalam ijazah adalah nilai tertinggi. "Jika kali ini tidak lulus, misalkan nilainya 4 untuk sebuah mata pelajaran UN, lalu ia mengulang dan mendapatkan nilai 9, maka yang diambil atau ditulis dalam ijazah adalah nilai 9. Bukan yang empat," katanya.
Selain itu, Putut menjelaskan, jebloknya para siswa dalam UN 2010 ini, ada pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. (eko)