TRAVELING ITU BUKAN KARENA TREND




Melakukan sesuatu pekerjaan karena dari kemauan hati sendiri itu sangat menyenangkan. Begitu juga dengan traveling akan ada pengalaman tersendiri saat kamu mulai mencobanya.

Akhir-akhir ini dunia traveling sangat marak di tanah air kita hal tersebut wajar saja selain Indonesia alamnya indah Traveling juga hak setiap manusia siapa saja bebas mengekspresikan.  Mungkin argumenmu akan sama dengan pemikiran ini , tentu Traveling adalah kebebasan setiap orang, namun bagaimana jika Travelingmu hanya karena trend ?masuk  ke dunia yang pada awalnya bukan duniamu " bisakah kamu mencintai dunia itu dengan sepenuh hati?".

Sebelum melangkah jauh. gus ingatkan" TIDAK ADA LARANGAN UNTUK TRAVELING" semua sah sah saja untuk melakukan traveling.

Kemaren dan sampai saat ini kegiatan traveling memang menjadi salah satu Life Style nomor wahid di Indonesia mari kita sedikit membuka mata kita melihat sekeliling kita. syindrom dolan dolan  seakan merabak ke setiap lapisan masyarakat masih ingat Boming My trip My Adventure  itu salah satu bukti nyata traveling adalah life stye yang saat ini sedang terjadi di Indoneisa. 

Ketika si A bercerita keindahan kawah wurung, matahari terbenam di bukit megasari dan nikmatnya kopi ijen saya yakin semua itu dapat menggetarkan hatimu. dan anehnya kamu yang pada awalnya tak senang dengan kegiatan out door seakan tertarik otomatis jejak langkah orang yang kamu dengarkan cerita indah tentang kekayaan alam ini, dan kamupun spontan untuk mengunjungi wisata semua itu hanya karna kamu ingin bisa berfoto di tempat indah dan mengunggahnya di media sosial dengan harapan banyak komentar dari temanmu "ini dimana ?, wahh indah sekali, atau its Beutiful".

Tapi .Apakah kita akan menengok kepada Alam kita ? apakah kita akan bertanya bagaimana alam kita ?. banyak kasus akhir- akhir ini yang tersiar di media media tentang kerusakan ekosistem gak usah jauh jauh sempu saja, atau tumpukan sampah di tempat wisata dan belum lagi oretan - oretan yang dilakukan oleh tangan tangan Vandalisme sekarang kita melihat hal demikian akan bertanya mengapa itu terjadi ? yaaaaa  karena faktor X jawabannya, tentu saja bukan hal ini terjadi karena kurang kecintaan kita kepada alam ini yang indah " Ingat" Tuhan menciptakan alam ini bukan hanya untuk dinikmati tapi juga harus di jaga'.

Inilah salah satu dampak jika traveling mu yang hanya mengikuti trend jaman sekarang. mari sekarang kita rubah maindset kita pola pikir kita "Apa gunanya petualanganmu kalau kamu hanya mendatangkan kerusakan di tempat indah ini?"sama saja kamu tak tahu aturan bukan. saatnya kita berbenah sekarang kawan !
"Travelinglah karena kamu memang cinta tanah air" 
"Travelinglah karena kamu menikmati sungguh perjalananmu"
"Travelinglah karena kamu memang peduli terhadap alam Indonesia"
" Dan Travelinglah jangan rusak alam mu agar cucuk mu kelak bisa merasakan juga keindahan Alam Indonesia".

Adakah solusi pemecahan masalah tentang kasus ini ?.Pasti ada setiap masalah pasti ada jalan pemecahan masalahnya masing - masing banyak sahaba kita menyerukan "Jangan Share tempat indah ini ke anak alay nanti rusak "Apakah ini solusi?. ini bukan solusi cerdas untuk menyelamatkan alam Indonesia semua masalah bukan berada di Share tempat yang kita singgahi, bagikanlah tempat yang pernah kamu kunjugii agar tempat tersebut tetap hidup namun tak perlu dengan ajakan provokatif.
mari kita belajar ke Negeri tetangga kita Malaysia. tahun 2013 negara ini gencar melakukan promosi wisatanya bahkan wisatawan yang berkunjung ke tempat itu mencapai 3 kali lipat wisata yang kita miliki dengan slogan Truly Asia yang mereka promosikan, lantas apa alam mereka rusak kamu bisa lihat saja alam tak rusak justru terpelihara dan tambah berkembang. Apakah Indonesia bisa jawabannya Iya ....Indonesia juga bisa alam kita lebih kaya tinggal bagaimana cara kita untuk merawatnya.

Ingat berhenti mempromosikan tempat indah di Indonesia bukan solusi tepat untuk menyelamatkan alam Indonesia. Travelinglah dari hatimu, cintai alam Indonesia dan dari diri kita sendiri saatnya menjadi agen perubahan jangan berhenti untuk menyeruka " Jangan Rusak Alam kita" ,"jangan Nyampah di alam kita" dengan menyadarkan diri kita terlebih dahulu untuk memelihara rumah kita sendiri, lebih tepatnya Rumah kita bersama yaitu alam Indonesia.















Baca juga


Related Post