GOA BUTO SEGEMBER, JEJAK PERADABAN HINDU DI BONDOWOSO

Ahaa  ketemu lagi dengan saya si Gus bolang yag suka jalan jalan. Oke petualangan gus kali ini seputar tentang artefak peninggalan kebudayaan nenek moyang di kota Bondowoso, entah kenapa akhir akhir ini saya sangat demen sama peninggalan sejarah atau Ptasejarah, menurut gus ini seru lah  selain bisa refresing dari kejenuhan hidup bisa juga menjadi wisata edukasi bagi kita.



oke lanjut saja .......ini petualangan seru lhooo jadi kamu harus baca travel story ini sampai selesai. 


Sebenarnya gak ada niatan mengunjungi lokasi ini satupun persiapan tak ada hanya saja waktu ini gus bersama kawan kawan berniat jalan jalan ringan saja, nyeduh kopi di Kafe Nuri yang lokasinya masih di daerah sumber wringin. Lahh dari secangkir kopi emang terdapat satu ide, dan akhirnya kang dedy dan Bolang ngajak keluyuran ke desa Sukorejo kecamatan Sumber wringin tujuannya sich  ke air terjun polo agung yang lokasinya berada di desa Sukorejo tapi alam berkata lain pas tiba di pertengahan hutan pinus perjalanan kami dihadang hujan yang super duper dueresss, walahhh  satupun diantara kita tak ada yang pakai jas hujan busyeeetttt bener bener Amajing, satu motto kita hari itu " meskipun hujan menghadang, Gus bolang tetap berjalan".

1314 saka menurut para arkeolog. masih butuh penelitian lebih lanjut

Di tengah guyuran hujan yang deras waktu itu ditambah licinnya jalan dan harapan yang pupus kami tetap melangkahkan kaki melangkahkan kaki ke barat mencari kitab suci whatttt ralat ralattt  ini bukan cerita si Kera sakti dan Biksu Tong, pastikan anda tetap di Chanel Gus Bolang. Okey rencana awal kita adalah air terjun polo agung tapi karena hujan waktu itu benar benar deras kita urungkan ke polo agung untuk menghindari banjir yang tiap waktu bisa menimpa kita, dan kita putuskan ke destinasi selanjutnya Goa buto si gember  yang lokasinya tak masih di desa Sukorejo. 

Moment kita pas ke goa butoh diguyur hujan

Rutenya 

Lokasinya bisa dibilang masih datu arah dengan air terjun polo agung yang berada di desa Sukorejo Kecamatan Sumber wringin Kabupaten Bondowoso. Dari pintu masuk air terjun kamu masih harus ke utara sekitar 500 meter untuk menuju ke dusun Sumber canting, jika kamu masih belum tahu jalurnya tanya saja rute menuju ke arah air terjun polo agung , sampai di polo agung jangan lupa tanya dimana lokasi dusun sumber canting atau goa buto sigember. 


Kakek hebat dan cucunya yang telah sudi mengantarkan 2 jomlo dan 1 gus hahahah

lanjut cerintanya ya .....

Akses menuju ke goa buto si gember bisa kamu lakukan dengan cara tracking alias jalan kaki atau jika kamu sedikit nekat bisa menggunakan sepeda kesayanganmu. Pas waktu itu rombongan gus bolang bener bener penuh perjuangan menuju ke goa buto si gember, hujan tak mau berhenti ditambah jalan becek, tapi disini sensasi petualangan kali ini. satu jam perjalanan kita dari penitipan sepeda menuju ke dusun sumber canting sampai di dusun lolongan anjing menyambut kedatangan kita untung saja bukan anjing galak jadi mereka gak suka gigit kita hehehehe.

Ke goa buto sigember kudu siap nurunin tebing ini

 Dusun Sumber canting masih alami,  modernisasi masih belum ramai disini bangunan masih kebanyakan dari material alam seperti kayu dan sebagian ada yang masih menggunakan anyaman bambu masyarakatnyapun bener bener ramah dengan kedatangan kita dan kalau masalah musik masyarakat di dusun sumber canting masih senang mendengarkan musik tradisional  kejhung  yaa biasanya tembang tembang madura, disini jarang kamu bisa mendengarkan musik band atau rock jadi masih bener bener fall love sama musik tradisional.

mungkin mereka mencari jodoh di dalam goa


sampai di perumahan penduduk perjuanganmu masih belum selesai untuk mengunjungi situs goa buto si gember ada tebing yang harus kamu taklukkan dan yang bikin dikit horror  dibawah tebing itu lho. Tapi tenang lah warga setempat sudah menyediakan tampar dan safety sederhana buat kamu yang mau mengunjunginya, pas waktu itu rombongan gus diantarkan sama kakek dan cucunya yang masih kelas 2 SD. dengan tampar yang kita gunakan si adik Kecil dengan cekatan menuruni tebing 
" Dek  gak takut " Tanya kita
" Ndak Kak ......ini seru" busyetttt  si adek bilang seru 
tapi bener lho ini seru. butuh waktu sekitar 5 menit kurang lebih untuk menuruni goa buto si gember sampai di goa kita coba masuk tapi si gus nunggu di mulut goa ...heheheheh  hanya kang dedy dan si bolang saja yang masuk ternaya kata mas dedy dan si bolang di dalam goa ada ruangan yang muat di isi sekitar 4-5 orang.


Oh iya Goa buto sigember menurut beberapa ahli arkeolog merupakan salah satu situs pertapaan hindu yang dulu pernah ada di kota Bondowoso besar kemungkinan sisa kerajaan majapahit atau bisa juga sisa kerajaan Blambangan. Konon katanya goa ini adalah salah satu tepat untuk semedi atau bertapa penganut hindu shiwa, selain tempatnya sejuk dan tenang ditambah tersembunyi menjadikan goa buto bener bener tempat yang baik untuk mencapai suatu pencerahan, di goa buto si gember dulunya ada dua kepala buto tapi kata warga setempat satu ukiran kepala buto rusak terkena sambara petir, di sana juga ada ukiran aksara jawa kuno yang menurut para ahli tertulis tahun 1314 tahun Caka (saka) ada juga yang menafsirkan tahun 468 saka namun secara kronogram berbunyai "Naga puspa catur aksara"  Butuh sich  penelitian lebih jauh tentang peradaban yang satu ini tapi tak ada salahnya hanya sekedar berhipotesa.



Sepenjang perjalanan kamu akan menikmati keindahan alam yang tak ada duanya, hutan pinus, lembah lembah yang cantik dan kicauan burung bisa kamu nikmati sepanjang perjalanan dan satu lagi yang buat kamu betah ke sini lagi jika kamu beruntung pas panen kopi kamu bisa menyicipi kelezatan kopi selain itu kamu juga bisa membawa oleh- oleh madu hutan khas polo agung cukup gocek sekitar Rp.150,000,- kamu sudah bisa mencicipi manisnya madu hutan. Bagaimana ingin mencoba menjadi Indiana Jones  di kota tape, siapkan fisikmu dan mentalmu untuk mengunjunginya. 

Jangan Pernah bosan ikuti petualangan gus bolang






















 

Baca juga


Related Post