Permainan di kota tak sama dengan di pedesaan, biasanya anak kota sepulang sekolah tempat main mereka biasanya di rental rental Plays tation atau ongkrong di warnet berlama lama sambil browser bisa juga main game mungkin bagi sebagian kecil anak kota bermain di rumahnya dengan smartphone mereka, game online seperti COC ( Clash of Clans ) adalah game populer saat ini. Berbeda dengan anak desa permainan permainan lawas masih lestari di tempat ini meskipun sebagian kecil anak anak di desa sudah mempunyai smartphone tapi untuk membelinya bukan perkara mudah bagi mereka, permainannya tak sama dengan anak kota, di desa permainan yang lumrah seperti sodor, bentengan, dan layang layang itu hanya segelintir permaianan mereka.
Saat itu Gus bolang melihat anak anak kecil yang riang tertawa dipematang sawah dusun koalas ternyata mereka bermain layangan bersama ayah tercinta mereka, keceriaan dan kebahagiaan mereka sangat jelas disetiap raut muka yang gus bolang dan bang ocid temui waktu itu. Layangan ya mereka bermain layangan meskipun terik matahari waktu itu bisa dibilang sangat menyengat tak menjadi halangan bagi mereka untuk bersenang senang bersama alam namun ada yang aneh dari layang layang yang gus bolang temui, layangan kali ini berukuran jumbo dan bukan jenis layangan aduan , Ancak namanya untuk layangan dengan ukuran jumbo ini.
Ancak layangannya bisa di bilang sangat unik. Ukurannya yang sangat jumbo dan terdiri dari dua layangan dibawah kata mereka kaki layangan dan bagian atas adalah badan layangan yang dibuat lebih besar dari yang di bawah bagian paling atas disebut dengan Sabengan , sabengan sendiri adalah bambu yang direntangkan dan diberikan tali biasanya talinya dari daun pandan tapi kebanyakan menggunakan tali Sak fugsinya hanya untuk penghasil suara, jadi ketika ditempa angin layang layang ancak akan menghasilkan suara seperti kapal terbang, mungkin itu yang dinamankan layang layang ancak.
woww wowww wowwww bunyi deru layangan yang melayang tinggi di angkasa dan siulan merdu dari anak anak waktu itu seakan insyarat dan mereka percaya dengan bersiul akan mendatangkan angin. Butuh tenaga kuat untuk menerbangkan layangan jumbo ini setelah layangan ini terbang biasanya mereka akan melihat sambil duduk duduk bersanda gurau bersama anak anak didesa, yaa itu masa kecil anak anak desa yang sangat menyenangkan sekali ,kreatif dan mandiri mungkin itu kata yang pantas untuk anak desa, untuk menyaksikan layangan ini kamu harus datang ke Bondowoso ketika kemarau untuk desa desa yang masih banyak memainkan layangan ancak biasanya di daerah pakem dan daerah timur seperti perajekan dan cermee, biasanya kalau malam meeka akan menggunakan lampu hias yang dipasang di layangan ancak mereka sehingga akan membuat langit penuh dengan cahaya mirip kebun meteor.