BERITA BONDOWOSO - Setiap daerah memiliki keunikan tradisi tertentu, banyak tradisi yang menjadi ciri khas tertentu di daerah tersebut contoh kecil saja di Bali seperti tradisi Pawai Ogoh ogoh, ada upacara ngaben semua itu adalah salah satu hasil karya dan pemikiran para nenek moyang kita jaman dahulu, makanya Indonesia mempunyai semboyan' Bheneka tunggal ika" yang artinya pasti kamu udah tau lah. Begitu juga dengan kota kelahiran gus bolang, Bondowoso, di kotaku banyak sekali tradisi yang melambangkan hasil karya dan karsa nenek moyang terdahulu.
Salah satu tradisi yang masih eksis sampai saat ini terutama di bagian Bondowoso pedesaan adalah tradisi ter ater tradisi ini sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang ada di Bondowoso, namun bukan berarti di kota tak ada tardisi ini, ada tapi saat ini sudah jarang dilakukan oleh masyarakat perkotaan Bondowoso, entah mungkin karena pergeseran oleh perkembangan tekhnologi yang sangat pesat. Tradisi ter ater biasanya dilaksanakan ketika ada suatu hajat atau keluarga yang sedang berduka dan bisa juga ketika kamu dalam masa tunangan biasanya tuh ketika lebaran tiba, biasanya kedua pasangan membagikan makanan yang dia punya kepada sanak familinya.
Tak ada literatur atau manuskip untuk tradisi yang satu ini tapi tradisi yang satu ini sudah ada sebelum gus bolang masih ada di surga alias masih belum lahir ke dunia. Tradisi ini mamang acaranya bagi bagi makanan tapi ada filosofi dibalik tradisi ini salah satunya adalah sebagai pengerat tali silaturrahmi dan penguat tradisi gotong royong, lah disana salah satu nilai plus untuk tradisi ini.
Gellung teleng |
Serabi / sarabhi |
leppet |
kocor |
Apa saja sich menunya ?. Ada banyak macam - macam menu di tradisi ter ater mulai dari kuliner khas ndeso yang jadul sampai ke kue tradisional yang kelezatannya tak kalah dengan kue kue modernt yang di jual di warung warung, biasanya jika ada hajatan kenduri atau kemantenan bisa menu ter ater adalah nasi legkap dengan lauknya Plus dengan jajan tradisional berupa leppet, kocor, serabi, gellung teleng, tapi beda lagi dengan menu pas hari raya atau hari hari penting lainnya biasanya menunya hanya nasi lengkap dengan lauknya.
Kawan !!! pahami pesan Bijaks gus bolang " Mungkin tradisi ini terlalu jadul untuk generasi kita di era milenium, malu mungkin iya tapi ingat kawan ini tradisi nenek moyang kita satu kewajiban bagi kita untuk tetap melestarikannya sampai kelak kiamat tiba". Sederhana buka nenek moyang kita mengikat tali silaturrahmi tak usah isi kuota untuk mempererat tali silaturrahmi. inilah kekayaan kita yang patut kita jaga sampai anak cucu kita.
Share and Coment !!
Pemuda era digital harus tahu kawan !!!
untuk generasi kita agar mereka tau identitas kita sebenarnya.