Tentu saja setiap manusia mempunyai suatu mimpi atau anggap saja cita cita. Masih ingat kata guru kita yang selalu memotivasi kita ketika masih di bangku sekolah dasar " Gantunglah cita citamu setinggi langit " ya kata itu mungkin tak asing bahkan selalu kita dengar bahkan saring terdengar plesetan dari peribahasa itu "Gantunglah cita citamu setinggi langit agar nantik kalau jatuh kamu akan jatuh ke awan terlebih dahulu", semua itu benar sekali, intinya kita harus bermimpi kita harus punya cita cita yang tinggi, masih ingat sejarah Om Bob sadino salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia ? sebelum dia menjadi milyarder kehidupannya seperti apa ? kesuksesannya tercapai berkat dia gigih berjuang mewujudkan cita citanya.
Sama seperti saya. Bocah yang lahir di desa dengan pendidikan waktu itu sangat pas pasan bersama ibuk saya beliau yang sangat gigih menyekolahkan anak anaknya dari penghasilan usaha jahitnya, saya sangat bangga dengan beliau entah harus bilang apa terima kasih saja masih belum cukup untuk beliau. Banyak kenangan bersama beliau ketika saya masih kecil, masih ingat dibenak saya ketika beliau menanyakan " Nak apa cita citamu ?" kata yang selalu menjadi kata pengantar tidurku.
Waktu kecil saya masih ingat, ketika ibuku pergi ke kota tetangga Situbondo biasa dia belanja peralatan jahitnya selalu pulang membawa majalah bobo sebagi upah ketika beliau tidak mengajakku. Aku masih ingat waktu itu masih kelas 3 sekolah dasar, aku baca tiap halaman dimajalah bobo sampai aku pada cerita "Marcopolo " si penjelajah dunia, dalam benak pikiranku pasti marcopolo keren dan itulah salah satu mimpiku mengelilingi dunia, namun aku baru ungkapkan kepada guruku ketika kelas 4 sekolah dasar di SDN Sempol 3 waktu itu aku dan teman teman satu rombel belajar ditanya apa cita citamu dengan polos aku hanya menjawab " Aku ingin keliling dunia" satu kelas hampir tertawa semua maklum cita cita sahabatku hanya guru, dokter, polisi, atau tentara, dan cita cita ku masih aku tulis di buku pelajaranku, Minggu 29 Agustus 2016 aku pergi ke rumah ibu hanya iseng membuka isi lemari ternyata masih ada buku yang sudah lapuk termakan usia buku pelajaranku ketika kelas 4 SD, dan tetap bisa dibaca cita citaku " mengelilingi dunia".
Berasal dari keluarga yang sederhana saya selalu pesimis bagaimana cara mewujudkan cita cita saya, saya masih ingat sebelum diberlakukan larangan mengangkut orang dalam bak truk pergi ke setiap kota di tanah jawa dengan modal nebeng kepada super truk ya itu pekerjaan yang biasa aku lakukan ketika liburan selepas lulus dari Madrasah aliyah disalah satu pesantren di kota Bondowoso. Menyisihkan uang, rela menahan lapar ketika di kota orang lain dan tidur di musholla demi mengirit uang perjalanan saya itu salah satu hal yang sering saya lakukan ketika saya traveling, tidak sama dengan anak orang kaya yang mau kemana tinggal minta ke orang tua.
Bicara soal mimpi saya juga punya mimpi " Mimpi saya hanya mengelilingi dunia "cita cita yang sama dengan cita cita semasa saya masih kecil. Ada dua kota yang sangat ingin saya kunjungi PADANG dan KUDUS dua kota ini sangat penting karena disana ada dua orang sahabat saya bahkan saya anggap beliau adalah saudara saya, namun tuhan masih belum mengizinkan saya untuk pergi ke dua kota tersebut, selain itu berkunjung ke Baitullah bersama kedua orang tua saya dan berlibur ke JAPAN serta INDIA semua menjadi cita cita saya, dan saya selalu berdoa sebelum melakukan perjalanan panjang saya ,saya selalu mohon kepada Tuhan kabulkanlah keinginan saya.
Temanku, kita hanya butuh tidur terlelap untuk memulai mimpi kita dan kita harus cepat bangun untuk mewujudkan mimpi kita. Banyak dalam kehidupan saya penuh dengan warna, namun sejatinya pilihan warnamu kamu sendiri yang harus menentukan warnamu, dan itu alasan saya menjadi travel bloger semua cerita ritme kehidupan saya akan saya ceritakan kepada orang lain, tujuan saya hanya satu ingin tetap berbagi karna satu prinsip bagi saya teruslah berbagi, jika kamu tidak bisa berbagi dalam segi materil kamu berbagi dengan menulis agar orang disekitarmu terinspirasi.
Terakhir terima kasih ibu, aku tak bisa menjelajahi isi dunia ini, aku tak mungkin mewujudkan semua cita citaku tampa izin darimu I love u forever for my mother. Aku bangga menjadi anakmu.