DUWET SI HITAM BUAH LANGKAH KAYA MANFAAT

Masih ingat dulu tahun 90 an, maklum gus bolang masih generasi tahun itu tahun dimana anak anak bahagia bermain bersama alam, tahun dimana anak anak masih belum mengenal apa yang namanya android. Biasanya pas hari libur atau selepas pulang dari sekolah kalau sudah mendekati bulan desember biasanya anak anak desa lebih sering menghabiskan waktu bermainnya di tengah ladang (kebun , tegalan ) tak ada lagi yang dilakukan disana kecuali menunggu teman yang memetik buah jamblang atau duwet terkadang kita pada waktu itu harus rela dimarahi orang tua kita karena kita memanjat pohon duwet yang lumayan tinggi.

Dulu di pasar tradisional banyak di jual terkadang umi gus bolang ketika belanja ke pasar tradisional beliau membelikan buah jamblang yang diwadahi daun, harganyapun waktu itu hanya Rp.100,- hemmm jadi kangen suasanan tahun itu, lambat laun tahun ke tahun buah yang satu ini sudah sulit ditemukan di pasar pasar tradisonal tak hanya di pasar tradisonal di desa desa sudah banyak pohon jamblang yang di tebang apa lagi di kota bisa dipastikan anak kota gak bakalan ada yang tahu seperti apa pohon dan buah duwet. Padahal buah yang satu ini yang satu ini kaya akan vitamin C buah duwet atau Syzygium cumini masih tergolong dalam keluarga jambu jambuan , selain kaya akan vitamin C duweti juga merupakan tanaman herbal yang mampu mengatasi berbagai macam penyakit seperti diaere dan diabetes wow hebat bukan.



Kemaren ketika jalan jalan ke daerah Wringin arak arak Bondowoso secara tak sengaja kita menemukan banyak sekali pohon duwet, dilihat lihat ternyata banyak pohon yang buahnya sudah menghitam itu tandanya buahnya sudah mulai masak. Tampa pikir panjang kitapun memanen buah yang banyak tersebar di ladang warga, eithhh  tenang di Bondowoso kamu bisa sepuasnya memetik buah ini dan semua free.



Bicara rasa, maklum saja gus bolang  setelah selesai mondok 5 tahun yang lalu memang tak pernah mencicipi buah yang satu ini so pas nyicipi rasanya wow sekali, manis campur masam. Buah yang bisa di bilang sudah langkah ini meskipun buah jaman dulu tapi rasanya mesih tom mar kotop kawan, yuk kita kenalkan buah ini kepada anak cucu kita, bayangkan saja beberapa tahun yang akan datang bagaimana jika generasi Indonesia gak ada yang mengenali kepada buah yang kaya manfaat ini.

Yuk di share kawan.

























Baca juga


Related Post