MISTERI SUNGAI BATU DI BAWAH KAKI GUNUNG RAUNG

Beberapa bulan yang lalu denger cerita dari Mbahnya istri saya dulu katanya gunung raung pernah meletus tapi pada waktu itu masyarakat masih sangat kental dengan dunia mistik akhirnya info yang saya terima dari mbah istri saya " dulu gunung raung perna lamaran sampai sampai buburnya jatuh ke tanah dan jadi sungai ". Itu cerita dari Mbah istri saya,  gus bolang  jadi penasaran dengan cerita tersebut dan akhirnya dapat info ternyata itu sungai sappar yang lokasinya hampir dekat dengan perbatasan Bondowoso dan Jember.



 Bermula  dari cerira si Mbah. Untuk berkunjung ke tempat itu gus bolang nunggu moment yang pas maklum butuh guide  yang benar benar paham jalur menuju ke sungai tersebut, dan akhirnya Gus bolang ketemu dengan Kang mas  Andereono saputro dan pengikutnya  saudara  erpan ,  tampa panjang lebar kami bergegas dari desa pakisan menuju ke arah dusun babatan yang masih berada di kecamatan Tlogosari.


Sepanjang Sungai Sumpah batu semua


Cuaca sangat cerah tak ada tanda tanda sedikitpun akan hujan, segala kebutuhan logistik kami persiapkan meskipun kami tak bermaksud camping di lokasi tersebut tapi karena kami mudah lapar mau gak mau ya  kita persiapkan bekal makanan itung itung nyari sensasi baru makan di tengah hutan rimba.  Jalan dari Desa Pakisan ke Dusun Babatan dusun terakhir di Desa Pakisan kira kira butuh waktu sekitar 30 menit maklum lokasi tak seberapa jauh dari desa pakisan, dari dusun babatan disana banyak sekali masyarakat yang menyadap getah pinus maklum menyadap getah pinus adalah mata pencaharian mereka, rumah rumah mungil dengan dilengkapi panel surya dan anak anak kecil yang ramah dengan kedatangan kami, itu adalah gambaran dari dusun babatan, selepas dari dusun kita masih harus melewati jalur setapak yang menjadi jalan bagi pengangkut getah pinus.

Medanya yang menarik

Bertemu kakek dan nenek yang bekerja di hutan


Mulai memasuki medan trail. Ya yang akan kita tempuh selama memasuki hutan pinus adalah medan yang bisa di bilang sangat sulit namun itu disana adalah seni berjalannya  bro and sis  kerasa bener petualangannya, bisa dibilang medan trail karena beberapa kali kita harus turun dan mendorong sepeda kita, lain dengan jalan yang bercabang terkadang membuat kita hampir tersesat untung saja kang mas andreono masih lupa lupa ingat jalan akses menuju ke sungai yang diceritakan oleh si mbah.





Akhirnya perjalanan kami betemu dengan gubuk para petani kopi yang membuka lahan perkebunan kopi di dekat sungai sappar, kata si mas andre kalau sudah kita ketemu dengan gubuk patani itu tandanya sudah dekat. Tapi ternyata  huft  masih satu medan lagi yang harus kita tempuh yaitu melewati semak semak dan yang paling heboh jalannya  bro penuh dengan lumpur maklum saja disini sering kali hujan ditenga perjalanan rombongan gus bolang bertemu dengan kakek dan nenek ternyata mereka dari pondok tempat dia menjaga tanamannya, dengan sangat sopan mereka menyapa kita menanyakan hendak mau kemana , kitapun menjawab " Ke sungai Sappar mbah "  kata si mbah sudah dekat tapi jangan lupa lihat cuaca jika tidak memungkinkan segera pulang karena sekarang rawan banjir.



Keaneka ragaman hayati


Butuh perjuangan extra  untuk sampai ke sungai ini. Dan akhirnya kita sampai juga di tempat yang diceritakan oleh mbah istri saya, yang bener saja ternyata emang bener  sepanjang sungai ternyata batu semua dan anehnya batunya seakan tak ada putusnya dari hilir sampai hulu semua batu, dan batu ini dulunya adalah letusan lava pijar gunung raung yang mengeras dan akhirnya tercipta sungai batu orang setempat menyebutnya dengan sungai sappar, disana ada air terjun mini yang masih sangat alami dan tak ada sedikitpun sampah berserakan untuk mengunjunginya kamu harus menelusuri sungai batu ke arah belakang nanti akan ada jurang yang tak begitu tinggi disana lokasi air terjun sungai sappar, memang sich tak begitu tinggi air terjunnya tapi keindahan alam dan petualangannya yang membuat perjalanan kita berkesan.





Untuk mengunjungi air terjun dan sungai batu kamu harus terlebih dahulu mengunjungi kecamatan Tlogosari yang jaraknya sekitar 20 Km dari kota Bondowoso. dari kecamatan Tlogosari kamu harus ke dusun Babatan Patokannya dari SMP Tlogosari kamu ambil jalur kanan dari sana lurus saja ikuti jalan nanti kamu akan bertemu dengan dusun paling ujung dan tak ada lagi dusun, jangan lupa bertanya kepada warga setempat karena malu bertanya sesat di jalan bro.  dari dusun babatan kamu harus menggunakan jasa warga untuk sampai ke sungai sappar dan air terjun sungai sappar, kacuali kamu sedikit nekat untuk menembus hutan pinus yang sedikit lebat dan yang paling penting perkirakan terlebih dahulu kondisi cuaca mengunjungi tempat yang indah tersebut.

Thinkyu Temen temen RMB ( Relawan Muda Bondowoso )


Baca juga


Related Post