Banyak orang bilang kalau ke Madura katanya gak lengkap kalau kamu belum berkunjung ke Kraton sumenep, itu keraton tempat tinggal raja raja Madura tempo dulu. Lokasinya tak jauh dari mesjid Sumenep atau Alun alun Taman Bunga yang ada di janjtung kota Sumenep madura tepatnya di Jln. Dr Sutomo disana kamu bisa belajar tentang kejayaan raja raja madura tempo dulu sekaligus jalan jalan, wah tak terasa saya bisa kembali lagi ke tempat ini.
Kali ini gus bolang dan teman teman akan mengunjungi keraton sumenep yang konon kraton ini satu satunya yang ada di Madura dan dulu sempat menjadi salah satu pusat pemerintahan kerajaan madura. Masuk ke kraton Sumenep itu free bro sesuai pengalaman kemaren entah apa mungkin gus bolang tamu penting ya hahahahah kamu hanya tinggal mengisi buku tamu dan guide tour keraton akan mengantarkanmu menikmati keraton Sumenep. sebelum kamu masuk ke Keraton pertama kali kamu akan melewati Labeng mesem ( gerbang tersenyum ) sepintas seperti gerbang yang sederhana gak ada kesan lucu yang buat siapa saja melintasinya tersenyum lah tapi menurut informasi dari guide ( kalau di keraton Yogya namanya abdi dalem ) kenapa dikatakan Labeng mesem karena dahulu kala gerbang ini digunakan raja untuk melihat para permaisurinya yang sedang bersantai di kolam renang yang lokasinya tak jauh dari pintu gerbang, ketika sang raja melihat permaisurinya beliau sering tersenyum makanya dinamakan Labeng mesem, setelah labeng mesem kamu akan diajak ke kolam tempat mandinya putri putri kerajaan sumenep, ehhh ehhh disini janga sampet kelewatan apa lagi buat Jomblowrs konon dikolam ini siapa saja yang cuci muka bisa enteng jodoh, wibawah, meningkatkan karir, dan tambah taqwa sama tuhan nama tamanya adalah Taman sare.
Menurut Guide tour keraton sumenep ,keraton sumenep usianya setara dengan pohon weringin yang ditanam di samping pendopo raja usianya sekarang sekitar 250 tahun wow amazing.Setelah puas kamu akan diantar ke bale pendopo kerajaan disana tuh kamu bisa melihat benda benda peninggalan kerajaan seperti guci dan pendopo raja yang arsiteknya sangat keren, tak jauh dari pendopo raja disana ada kamar raja sumenep dan kamar istri raja yang berjuluk potre koneng saking sayang kita tidak bisa memesuki area ini.
Bermimpi jadi raja hahahah |
Bangunan selanjutnya yang akan kita kunjungi adalah bangunan yang berisi koleksi kerajaan sumenep. kesan pertama memasuki ruangan ini Ngaca dulu bro didepan pintu masuk sudah disediakan kaca yang suangat besar jadi ya sebelum masuk disarankan ngaca dulu bro apa elu udah rapi penampilannya ato gimana gitu, disamping kaca disana dipajang kerta kerajaan konon hadiah dari ratu Belanda katanya si guide yang menemani kita dulu kereta ini adalah hadiah karena sang raja mengajarkan bahasa sanksekerta kepada ratu belanda . wakkkkkk saya juga mau ngajarin kalau dapet hadiah istimewa seperti itu, dahulu kala keraton sumenep adalah kadipaten alias kerajaan kecil jadi sebelum keraton sumenep masih harus bayar upeti kepada kerajaan kerajaan besar seperti Singosari , Majapahit , dan Mataram, Sebelum madura dikuasai oleh VOC.
Al Qur'an tulisan tangan |
Alat kesenian |
Tulang Ikan |
Arca dan Yoni |
Mari gus masuk kedalam , pinta pemandu yang sangat baik menemani gus bolang waktu itu, ketika masuk wuihhhh penuh dengan koleksi benda benda bernilai sejarah men . Di sana kamu bisa melihat peninggalan kerajaan Madura pra islam , ada banyak patung patung dewa, lingga yoni, dan arca arca yang usianya sudah ratusan tahun, Selain itu alat kesenian, meriam meriam perang, kitab kitab, keris pusaka, perhiasan, alat alat kesenian dan ruangan pembuatan jamu buat raja sampai saat ini masih tetap terawat dengan baik di keraton sumenep, lagi yang paling aneh didalam keraton sumenep disana ada tulang ikan duyung wahhhh ini yang buat gus bolang dikit heran hehehehe tapi gak apa apa namanya koleksi keraton mungkin saja tulang tulangnya sangat penting,
Lah itulah kisah sekilas tentang keraton sumenep, lebih lengkapnya kamu harus berjunjung sendiri ke keraton sumep sendiri. Betapa hebatnya ya nenek moyang bangsa Indonesia pada jaman dahulu, inilah sejarah perjalanan bangsa ini.