6 KESENIAN RAKYAT YANG HARUS KAMU TONTON KETIKA BERKUNJUNG KE BONDOWOSO.

Setiap kota mempunyai tradisi budaya dan kesenian yang berbeda tergantung dengan letak geografis dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menempati wilayah tersebut yang mempengaruhi munculnya mahakarya leluhur kita yang patut kita lestarikan hingga detik ini.bicara kesenian kota Bondowoso mungkin yang hanya dikenal dalam kamus traveling mungkin Singo ulung dan tari topeng kona. Namun percayalah kawan kota kami juga kaya akan budaya dan kesenian warisan leluhur yang patut kita lestarikan.


Yups inilah list kesenian rakyat Bondowoso yang harus kamu tontoh ketika berada di kota Tape.
Ronteg Singo Ulung baronsai khas kota tape 


Foto : bwso.blogspot.com
Kalau kesenian khas Tiong hwa mungkin terkenalnya dengan Barongsai, Bondowoso juga mempunyai kesenian rakyat yang tak kalah serunya dengan Barongsai. Singo ulung atau biasa disebut dengan Ronteg Singo ulung kesenian yang lahir di Desa Blimbing,Kecamatan Tapen Bondowoso.
Ronteg singo ulung sejenis tari yang melibatkan tiga singa yang setiap singa dimainkan oleh dua orang pemeran. Dibalik singo ulung ada nilai historisnya konon asal usul terciptanya singo ulung tak lepas dari kisah kesaktian tokoh masyarakat desa Blimbing yang terkenal kesaktiannya yaitu Juk Seng dan Jasiman, kedua tokoh ini sangat berjasa sehingga masyarakat mengenangnya dengan membuat kesenian Rontek singo ulung.
Untuk dapat menyaksikan kesenian singo ulung di Bondowoso kamu dapat mengunjungi kota tape ketika di selenggarakan festival Muharram  di alun-alun Bondowoso atau datanglah ke Padepokan Seni Gema Buana di Prajekan Kabupaten Bondowoso namun kalau kamu ingin melihat secara langsung acara singo ulung yang dikemas dalam ritual bersih desa datanglah ke Desa Blimbing Kecamatan Tapen pada pertengahan bulan sya’ban.

Aksi tari Topeng Kona yang selalu memukau 


Foto : Bondowoso.kab
Salah satu tari tradisional Bondowoso yang dapat kamu temukan ketika berkunjung ke kota tape adalah Tari Topeng Kona. Tarian yang dimainkan oleh para penari yang menggunakan topeng putih terkadang warna kuning dan didominan dengan busana serba merah yang melambangkan keberanian.
Tari topeng kona biasanya diselenggarakan ketika ada acara bersih desa di desa Blimbing kecamatan Tapen tari ini masih dikatagorikan tari sakral biasanya tai ini satu paket dengan tari Singo ulung. Tarian Topeng Kona melambangkan tentang kegagahan dan keberanian perjuangan rakyat Bondowoso untuk membangun Bondowoso lebih mapan, kamu bisa menyaksikan acara topeng kona ketika festival Muharram dan acara bersih desa di desa Blimbing.
Pengorbanan pemain Ojung untuk setetes air hujan


Foto : Infobondowoso
Salah satu tradisi masyarakat Bondowoso yang sedikit tekesan extreme dan memacu andrenalin yaitu Tradisi tarung Ojung atau Ojungan. Salah satu kesenian Bondowoso yang memadukan ketangkasan, seni, religi dan beladiri dimana para peserta akan melakukan aksi saling cambuk menggunakan rota dan uniknya Ojung di Bondowoso bebeda dengan di daerah lainnya di sini pemain ojung tidak menggunakan selembarpun Body Protect.
Biasanya kesenian ini digunakan sebagai ritual untuk menurunkan hujan ketika di Bondowoso mengalami musim kemarau panjang. Para pemain ojungpercaya semakin banyak darah yang diteteskan akan semakin cepat turun hujan dan anehnya para pemain ketika pertandingan berlangsung mereka senang dan tak ada pada akhir permainan mereka akan saling berjabat tangan menandakan perdamaian.
Jika kamu ingin menyaksikan ritual ojung sekarang sudah dikemas dalam bentuk tarian yang biasa satu paket dengan tari singo ulung, topeng kona dan kemudian tari ojung. Namun jika kalian ingin ingin melihat kesenian ini seperti sebuah pertaungan datanglah ke Bondowoso ketika musim kemarau panjang ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan tradisi Ojung seperti wilayah Leprak kecamatan Pajekan , desa Blimbing kecamatan tapen, Desa di kecamatan Cermee.
Kalau kamu berani bisa di coba !
Kesenian Macopat Bondowoso 


Foto: InfoBondowoso.
Salah satu kesenian masyarakat Bondowoso yang sekarang masih tetap dipertahankan dan bisa kamu temui ketika berkunjung ke Bondowoso adalah kesenian macopat atau mamaca. Kesenian ini sudah ada sebelum penjajah datang ke Indonesia, macapat meupakan seni membaca cerita dengan dilagukan baik menggunakan bahasa jawa atau bahasa madura.
Kesenian ini masih digunakan di desa –desa misalkan sebelum acara pesta pernikahan dan juga terkadang di pentaskan ketika acara desa. Jika kamu ingin menyaksikan acara ini carilah informasi ke kantor DISPARPORAHUB Bondowoso.




Kentrong Bondowoso musik etnik yang merdu


Foto : GAS Bondowoso
Alunan rebana yang sahdu tekadang bisa membiusmu dan mengantarkanmu ke zona nyaman. Salah satu kesenian khas masyarakat Bondowoso yang hingga saat ini masih tetap eksis adalah kesenian Kentrong atau Kentrung.hibuan rakyat ini dimainkan oleh penabuh rebana ya tentunya musiknya ethnik banget cocok buat kamu yang suka kesenian tradisional.
Dulu di Bondowoso kesenian kentrong yang jadi legendaris adalah dari kelompok seni kentrung trio cak Noor seiring berjalannya waktu kesenian kentrung sekarang dilanjutkan oleh kelompok seni GAS (Grub Apresiasi Seni) Bondowoso. Disini kebanggan kota kami masih ada pemuda yang mau untuk melestarikan budaya lokal, untuk dapat menyaksikan musik kentrong biasanya juga di tampilkan ketika acara festifal Muharram dan even kabupaten Bondowoso.




Wayang Kattok wayang potehi khas Bondowoso 


Foto : Infobondowoso
Semua pasti sudah kenal sama wayang potehi wayang yang biasanya menggung di aula klenteng atau pada acara tertentu, di Bondowoso juga ada kesenian serupa yang mirip dengan wayang potehi yaitu kesenian Wayang Kattok. wayang kattok kesenian masyarakat Bondowoso yang banyak menceritakan kisah perjuangan rakyat Bondowoso ketika masa penjajahan atau peristiwa gerbong maut.
Bicara Wayang kattong tak lepas dengan kegigihan dan perjuangan sang maestro Kakek Ramidin dan Alm Arji. mereka berdua penggagas wayang kattok pada tahun 1947 ya masih zaman tak senyaman sekarang ini.
Untuk dapat menikmati kesenian yang hampir punah oleh zaman ini kamu dapat mengunjungi kediaman kakek Ramidi di jalan Diponogoro gang Malabar,Kota kulon,Bondowoso masih ada penerus kesenian ini meskipun sudah tak setenar pada masa muda kakek Ramidi



Baca juga


Related Post