Beberapa lembah yang curam, pepohonan yang rindang dengan keindahan alam yang tak ada duanya mirip seperti di dalam film Jurrasic Park, disisi lain suara burung yang saling sahut sahutan dan deruan hembusan angin yang meraung ya seperti itu kehidupan sosok kita kali ini ceng momo. Hidup berdua bersama istri di tengah rimba jauh dari keluarga dan tetangga itulah kehidupan ceng momo yang saya temuai ketika mengunjungi situs pandhusa di daerah ampel , jiret mas , cermee , Bondowoso.
Enceng adalah julukan bagi orang yang lebih sepuh artinya sama dengan kakakang atau mas, namun ada yang menyebutkan orang tertua yang setara dengan kakek. Kehidupan ceng momo bisa dibilang sederhana, rumah gedek yang sangat minimalis, dibalakang rumah ada kandang kuda hewan peliharaan sekaligus transportasi ceng momo untuk menjual hasil tanamanya ke kota, sebagian ada juga kandang sapi dan yang buat saya unik dan betah di tempat ini di sebelah barat saya bisa melihat pemandangan alam berupa jurang yang hijau sebagian digunakan untuk bercocok tanam, berada disini seakan saya bisa melihat luasnya dunia.
Tak banya tuntutan dari pola hidup ceng momo hanya satu impian ketisa gus bolang tanyakan " Pergi ke baitullah " dan yang buat saya bangga gus bolang tahun depan ceng momo akan melakukan ibadah haji wow hebat bukan. Keramahan keluarga ceng momo membuat saya terteguh betapa masih erat sikap saling menghormati dan bangga ketika tamu datang berkunjung ke rumahnya, mungkin karena keluarga ceng momo tinggal sendiri di tempat ini, Pisang segar yang diambil dari belakang rumah dan sepiring tape Bondowoso yang beliau buat sendiri dari hasil ladang.
Filosofi hidup ceng momo disini gus bolang menemukan begitu banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan ini salah satunya sederhana. Tak banyak menuntuk bukan berarti pasrah dengan keadaan tetap berusaha itu wajib bagi sosok yang gus bolang temui waktu itu, sudah bertahun tahun keluarga ceng momo di gubuk sederhana ini, celetuk gus bolang " mbah apa sampean tak ingin hidup mewah ", " buat apa hidup mewah tapi tak bahagia , intinya syukuri saja nikmat tuhan ",itu jawaban ceng momo kepada saya hahaah benar apa kata Slank " Hidup sederhana tak punya apa apa tapi banyak cinta " ups.... mungkun ceng momo adalah slanker hahahaha.
Secangkir kopi jiret mas waktu itu menjadi hidangan penutup pada siang hari itu. Gus bolang pamitan meninggalkan gubuk ceng momo banyak ilmu yang gus bolang terima dari sosok inspirasi kali ini.
Bondowoso itu memang unik, unik alamnya, unik sejarahnya, dan unik orangnya,
lets explore Bondowoso.
Enceng adalah julukan bagi orang yang lebih sepuh artinya sama dengan kakakang atau mas, namun ada yang menyebutkan orang tertua yang setara dengan kakek. Kehidupan ceng momo bisa dibilang sederhana, rumah gedek yang sangat minimalis, dibalakang rumah ada kandang kuda hewan peliharaan sekaligus transportasi ceng momo untuk menjual hasil tanamanya ke kota, sebagian ada juga kandang sapi dan yang buat saya unik dan betah di tempat ini di sebelah barat saya bisa melihat pemandangan alam berupa jurang yang hijau sebagian digunakan untuk bercocok tanam, berada disini seakan saya bisa melihat luasnya dunia.
Tak banya tuntutan dari pola hidup ceng momo hanya satu impian ketisa gus bolang tanyakan " Pergi ke baitullah " dan yang buat saya bangga gus bolang tahun depan ceng momo akan melakukan ibadah haji wow hebat bukan. Keramahan keluarga ceng momo membuat saya terteguh betapa masih erat sikap saling menghormati dan bangga ketika tamu datang berkunjung ke rumahnya, mungkin karena keluarga ceng momo tinggal sendiri di tempat ini, Pisang segar yang diambil dari belakang rumah dan sepiring tape Bondowoso yang beliau buat sendiri dari hasil ladang.
Filosofi hidup ceng momo disini gus bolang menemukan begitu banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan ini salah satunya sederhana. Tak banyak menuntuk bukan berarti pasrah dengan keadaan tetap berusaha itu wajib bagi sosok yang gus bolang temui waktu itu, sudah bertahun tahun keluarga ceng momo di gubuk sederhana ini, celetuk gus bolang " mbah apa sampean tak ingin hidup mewah ", " buat apa hidup mewah tapi tak bahagia , intinya syukuri saja nikmat tuhan ",itu jawaban ceng momo kepada saya hahaah benar apa kata Slank " Hidup sederhana tak punya apa apa tapi banyak cinta " ups.... mungkun ceng momo adalah slanker hahahaha.
Secangkir kopi jiret mas waktu itu menjadi hidangan penutup pada siang hari itu. Gus bolang pamitan meninggalkan gubuk ceng momo banyak ilmu yang gus bolang terima dari sosok inspirasi kali ini.
Bondowoso itu memang unik, unik alamnya, unik sejarahnya, dan unik orangnya,
lets explore Bondowoso.